must visited blog

bismillah

ni daftar blog yang menurut gw bagus, entah karena ceritanya, pengalamannya ato karena beda aja sama yang laen :

–  ngupingjakarta.blogspot.com -> isinya percakapan2 lucu seputar kehidupan sehari2

– naked-traveller.com -> pengalaman backpacker cewe yang udah melanglang buana (ciee…bahasanya..suit..suit..)

nah, yang pengen gw komentarin yang ke 2. pertama kali gw tau ada entitas yang namanya “naked traveller” tuh dari buku. beberapa bulan yang lalu adek gw beli buku judulnya “The Naked Traveller”.

pas gw baca, ternyata ceritanya menarik banget. mostly lucu abizz & bener2 pengalaman seorang backpacker ce yang ga terlupakan. yang bisa gw ambil dari buku ini banyak banget. apa lagi kalo punya rencana buat jalan2 ke luar negeri tapi duitnya pas2an. pas kemaren “forum walking” di forum.detik.com eh..ada orang yang ngasih tau kalo ternyata The Naked Traveller tuh ada blognya.

. yippiee….jadi ga usah beli bukunya lagi dah, buat update terus ceritanya. oiya, ternyata buku ini pernah di-banned dari peredaran karena suatu kasus lho  . tapi, katanya lagi, di blog lamanya masih ada cerita yang kalo di buku edisi selanjutnya udah ga ditampilin lagi.. [btw, kalo mo liat cerita2 di blog lama, pas halaman baru ngeload sebagian langsung di stop ajah, soalnya kalo ga, bakal langsung redirect ke blog barunya yang gw ga tau ceritanya sama ato ga …. ]

so, enjoy that blog…

salah satu ceritanya:

Saya sering ditanya apakah nggak takut digangguin cowok iseng kalau jalan sendiri? Yah kalau diikutin melulu takutnya, kapan jalan-jalannya dong? Saya sih selalu berusaha melakukan tindakan preventif. Hukum utamanya adalah jangan mengundang, seperti jangan pake baju yang mengundang birahi (heran, cowok yang liat dan menjadi birahi, kok cewek yang disalahin!). Saya sih selalu berusaha mematuhi norma yang berlaku di suatu tempat meski tempat tersebut sebenarnya ‘cuek’ dalam hal berpakaian. Contohnya saya pakai kerudung saat di Aceh, saya juga pakai celana panjang dan blus berlengan saat di Turki.

Saya yakin orang yang ngisengin itu juga ‘memilih’ mangsanya. Kalau ada cewek yang mukanya bingung, pandangan kosong, gaya tubuh yang tidak berdaya… itulah yang dicari mereka! Makanya saya selalu bertingkah formal, seperti menjaga jarak. Saya juga selalu membaca buku untuk menyibukkan diri pada saat menunggu kereta atau bus, biar nggak ada yang iseng ngajak ngomong. Kalau jalan juga pede aja, seakan-akan tau arah (padahal saya disoriented). Kalau keliatan kita bingung, berhenti di tengah keramaian – apalagi sambil melihat peta, akan semakin mudah dimangsa orang iseng. Kalau pun saya tidak tahu jalan, langsung masuk aja ke dalam hotel atau cafe, dan bertanya kepada orang di situ. Sumber yang lumayan terpercaya sih polisi, waiter, atau bell-boy.

Diperlukan kebohongan yang kreatif untuk memberhentikan cowok iseng. Jangan memberikan informasi yang terlalu banyak bila tak ingin diketahui oleh orang yang keliatan rese. Contohnya di sebuah bar di daerah Cihangir, Istanbul, saya bersama 3 orang teman cewek digangguin cowok mabuk yang keukeuh ngajak kenalan dengan penuh rayuan nggak penting. Begitu dia mendekat, Jade memulai dengan kebohongan, “Sorry, not interested. I’m lesbian and she’s my girlfriend,” sambil menunjuk Nina yang tersenyum bingung.
“And you?”, tanya si cowok tadi sambil menunjuk Zora.
“Oh I have a boyfriend whom I really really love,” jawab Zora.
“You?”, tanyanya kepada saya.
“Me? I have 2 husbands and 6 kids. No more,” jawab saya juga berbohong.
Barulah cowok itu diam. Tak ada kesempatan. Itulah street smart – tahu bagaimana menjaga diri dari gangguan orang iseng.

Tapi meskipun sudah melakukan usaha, tetap ada aja yang gangguin… yah, itu sih sial aja. Budaya negara yang ‘banyak sinar matahari’ adalah ramah dan suka senyum, bercandaan yang mengarah ke hal-hal porno dianggap ‘biasa’. Tinggal bagaimana kita menanggapinya. Contohnya di Bali, pedagang suvenir bisa-bisanya ngomong, “Saya kasih diskon deh, Mbak. Tapi cium dulu dong!”. Ihh! Meskipun jijik, ya tinggal melengos pergi. Atau di Grand Bazaar, Istanbul, pedagang di sana menyapa saya, “Hi, lady! You are so beautiful. Where are you from? Paradise?“ . Atau saat saya meninggalkan toko, ada yang berkata seperti ini, “Oh, you drop something?” dan ketika ditanya apaan yang jatuh, dia jawab, “My heart.” Basi banget ga sih?

wassalam